Ik ben Rizaldi, Mi chiamo Rizaldi, Me llamo Rizaldi, Ich Ben Rizaldi, Je m'appel Rizaldi

Ik ben Rizaldi, Mi chiamo Rizaldi, Me llamo Rizaldi, Ich Ben Rizaldi, Je m'appel Rizaldi

Senin, 01 Februari 2010

Mitos awal adanya Manusia di Bumi (Old Egypt Version)

Pada Awalnya, Dunia Berada Dalam Kondisi Kacau Balau

Dalam mesir kuno banyak cerita mitos penciptaan. Semua dimulai dari adukan tak teratur, dewa langit Nu (ataun Nun). Atum mengharapkan dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia menciptakan sebuah bukit kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia tidak ada tempat untuk berpijak. Atum adalah dewa yang bukan pria maupun wanita, matanya bisa memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang anak, Shu adalah dewa udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi seorang anak perempuan, Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas mengubah kondisi semrawut alam semesta, Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi dan juga Nut dewa langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun Geb berusaha tegak kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru akhirnya terbentuk, namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.

Atum mengorek mata dirinya untuk mencari Shu dan Geb, akhirnya SHu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum sangat gembira, sangat terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan airmatanya jatuh ke bumi terciptalah seorang manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar